perawatan luka modern

selamat datang diblog trio hardin saputra dinata dan nikmatilah hasilnya.

Selasa, 21 Februari 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL PADA ANAK SEKOLAH



SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan            : KESEHATAN MENTAL PADA ANAK SEKOLAH
Sub Pokok Bahasan    : MEMBENTUK KARAKTER ANAK SEJAK DINI
Hari / tgl                      :
Tempat                        :Aula STIKES MATARAM
Sasaran                        : Orang tua klien
Waktu                         : 35 menit

1.      Tujuan Instruksional Umum.
Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit tentang bagaimana membentuk karakter anaksejak usi dini diharapkan orang tua memiliki pengetahuan tentang pentingnya kesehatan mental
     
2.      Tujuan Instruksional Khusus.
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit, orang tua diharapkan mampu :
  1. Mengetahui pentingnya karakter yang kuat demi masa depan anak.
  2. Menjelaskan apa itu karakter.
  3. Menjelaskan hal-hal apa saja yang bisa diajarkan kepada anak untuk membentuk karakter yang kuat pada anak.dan bagaimana orang tua seharusnya berperan.


3.      Materi.
  1. Pentingnya karakter demi masa depan
  2. Hal-hal apa saja yang bisa diajarkan kepada anak untuk membentuk karakter yang kuat pada anak.dan bagaimana orang tua seharusnya berperan.


4.   Metode     : Ceramah, Tanya jawab
5.   Media       :
-          Leaflet                  
6.   Proses Penyuluhan

No
Fase
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
Waktu
1
Pre interaksi
1. Menyiapkan materi, satuan acara penyuluhan dan pembagian leaflet

5 menit
2
Interaksi
2. Mengucapkan salam pem-buka, memperkenalkan diri
3. Menentukan kontrak waktu dan materi dengan peserta penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan dilakukannya penyuluhan
Memperhatikan


5 menit
3
Kerja
5. Menjelaskan materi tentang :
*      Pentingnya karakter demi masa depan
*      Hal-hal apa saja yang bisa diajarkan kepada anak untuk membentuk karakter yang kuat pada anak.dan bagaimana orang tua seharusnya berperan
4.   Memberi kesempatan audiens untuk mengajukan pertanyaan

5.   Menjawab pertanyaan

6.   Melemparkan pertanyaan (Evaluasi)


Memperhatikan








Bertanya


Memperhatikan

Menjawab
5 menit








5 menit


5 menit

5 menit
4
Terminasi
7.   Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi audiens
8.      Memberikan salam
Mendengarkan


Menjawab salam
5 menit


7.  Evaluasi
Evaluasi Struktur :
1.      Kesiapan Materi
2.      Kesiapan SAP.
Evaluasi Proses
1.      Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
2.      Mendapat respon dari audiens berupa :
i.        Bertanya hal yang belum diketahui.
ii.      Menjawab pertanyaan penyuluh  dengan kriteria 75 % jawaban yang disebutkan benar.
3.   Suasana penyuluhan tertib.
Evaluasi Hasil
Orangtua (audiens) dapat :
1.      Pentingnya karakter demi masa depan
2.      Hal-hal apa saja yang bisa diajarkan kepada anak untuk membentuk karakter yang kuat pada anak.dan bagaimana orang tua seharusnya berperan.







LAMPIRAN
BAGAIMANA MEMBENTUK KARAKTER ANAK SEJAK DINI

Karakter (personality)merupakan suatu ciri khas dari masing-masing individu, karakter sangat berpengaruh dalam pola pikir, pengambilan keputusan, sikap dan tanggung jawab.
Karakter tak seutuhnya merupakan bawaan dari seseorang sejak lahir, karakter seseorang bisa dibentuk apabila kita, khususnya orang tua bisa berperan aktif dalam memberikan pendidikan, asuhan, rasa kasih sayang yang dapat merespon atau membangun karakter anak. Tentunya kita sebagai orang tua menginginkan kelak anak kita menjadi seorang yang sukses, karakter berperan penting dalam hal pencapaian sebuah cita-cita dari seorang anak dimasa depan. Tidak hanya bermodal intelektual, tapi secara mental dan secara sosial juga memiliki peranan yang sangat penting.

Berikut beberapa hal/cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun sebuah karakter yang kuat pada anak.
1.      Ajarkan anak untuk mengenal tuhanya
Merupakan hal yang paling mendasar, ajarkan anak untuk mengenal siapa tuhanya, bagaimana cara berdoa,bagaimana cara beribadah kepada tuhanya. Semakin dini anda menanamkan pendidikan agama pada anak, maka semakin kuat tertanam pada dirinya tentang sebuah keyakinan kepada kepercayaanya. Anda bisa menstimulusnya dengan buku  cerita atau mengajaknya ke tempat ibadah, atau dengan pendidikan agama.
2.      Input yang baik bagi anak
Dalam masa perkembanganya anak belum memiliki dasar atau pola dalam berbuat, befikir dan bertingkah laku,sehingga informasi apapun yang diperoleh akan diserap tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu, baik informasi dari media maupun lingkunganya, yang lebih-lebih sekarang memberikan informasi-informasi yang kurang baik untuk perkembangan mental anak, seperti aksi-aksi kekerasan, pornoaksi, pornografi dsb.sebagai orang tua merupakan tugas kita mengawasi input tersebut.
3.      Berikan contoh dengan perbuatan
Terdapat istilah ”mongkey see monkey do” untuk menggambarkan pola  prilaku anak, anak akan lebih percaya pada apa yang dilihatnya daripada apa yang dikatakan orang lain/orang tua. Oleh karena itu di sini pentingnya peran orang tua sebagai pemberi contoh yang baik, memberikan contoh dengan perbuatan.
4.      Ajarkan 3 (tiga) pengetahuan dasar dalam berkomunikasi.
3 ( tiga )prilaku dasar dalam berkomunikasi yakni, ajarkan dia berkata ”tolong” ketika memninta bantuan, yang kedua ajarkan kata terima kasih” setelah menerima bantuan dari orang lain dan yang ketiga ajarkan kata ”maaf” ketika ia berbuat salah pada orang lain. Apabila anak anda telah terbiasa dengan ketiga kata tersebut, dia akan memiliki rasa lebih menghargai orang lain.
5.      No pain no gain
Meberikan sesuatu dengan ”syarat”, bukan berarti kita menolak permintaan anak, melainkan mengajarkan anak untuk berusaha terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya, ketika ia ingin mendapatkan hadiah pada saat ulang tahunya terlebih dahulu ia harus memiliki nilai yang bagus pada raport nya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar