perawatan luka modern

selamat datang diblog trio hardin saputra dinata dan nikmatilah hasilnya.

Minggu, 24 Juli 2011

PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MAHASISWA STIKES MATARAM


PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
MAHASISWA STIKES MATARAM
DI DESA BAGEK POLAK DUSUN KARANG KEBON RT 04 KEC.LABUAPI

A.      LATAR BELAKANG
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan, dibutuhkan peran aktif dalam seluruh proses perubahan sejak pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan sebagai fokus keperawatan berupa promotif dan preventif.
Masalah yang ada di masyarakat harus dapat dikenali oleh masyarakat itu sendiri yang selanjutnya proses pemecahan masalah yang ada, dilaksanakan pula oleh masyarakat itu sendiri melalui potensi sumber daya yang dimilkinya dalam rangka pencapaian derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dapat terlaksana atas kerjasama masyarakat dengan perawat yang saling mendukung dalam proses penyampaian data pada masyarakat. Didesa bagek polak dusun karang kebon selama 1 hari. Adapun mekanisme penyampaian data di Desa BAGEK Polak Dusun Karang Kebon Rt 04 kec.Labuapi dilakukan melalui ceramah dan diskusi.
B.      TUJUAN
1.       Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menyampaian data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang muncul di Desa Bagek Polak Dusun Karang Kebon Rt 04.kec. labuapi
2.       Tujuan Khusus
·            Masyarakat RT 04 dapat mengetahui masalah yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya.
·            Masyarakat dapat menentukan rencana kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya.
C.      PESERTA
Seluruh masyarakat Desa Bageq Polak Dusun Tanak Kebon Rt 04
D.      SASARAN DAN TARGET
1.       Sasaran
Masyarakat Desa Bageq Polak Dusun Karanng Kebon Rt 04 kec. Labuapi
2.       Target
Dari kegiatan desriminasi keperawatan komunitas ini adalah keluarga – keluarga yang ada di Desa Bageq Polak Dusun Tanak Kebon RT 04

E.       STRATEGI PELAKSANAAN
1.       Metode
Metode yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi.
2.       Waktu dan Tempat
Kegiatan desriminasi keperawatan komunitas dilaksanakan pada :
a.           Waktu :     Sabtu, pukul 16:00 WIT – selesai
b.           Tempat : Masjid bagek polak
F.       Setingan waktu
No
Waktu
Kegiatan
keterangan
1.
5 Menit

7 Menit
7 Menit
7 Menit
7 Menit
-          Pembukaan

-          Sambutan kepala puskesmas
-          Sambutan pembimbing akademik dan lahan
-          Sambutan kadus/kepala desa
-          Sambutan ketua panitia

2.
20 Menit
30 Menit
-          Persentasi data
-          Tanya jawab

3.
5 menit
-          Evaluasi
-          Penutup

4.
85 Menit


Strategi tempat
F
M
P
p
WWWWMWWWW
MWWWWMWWW
E
KETERANGAN :
F : Fasilitator
M : Moderator
P : Pembimbing
W : Warga
M : Mahasiswa





G.     KRITERIA EVALUASI
1.       Evaluasi Struktur
Adapun rencana desriminasi akan dilaksanakn selama 1 (satu) hari dimana sebelumnya, sudah dilakukan persiapan tentang desriminasi yaitu :
-          Persiapan undangan
-          Persiapan data yang akan disajikan
-          Manyiapkan strategi pelaksanaan destriminasi.
-          Menyiapakan media-media yang dibutuhkan
-          Pengaturan pengorganisasian

2.       Evaluasi Proses
Diharapkan setelah mendapat penjelasan teknis mengenai proses acara sehingga proses pelaksanaan destriminasi data dapat berjalan dengan lancar dan baik.
3.       Evaluasi Akhir
Diharapkan kegiatan destriminasi data dapat berjalan dengan baik serta tingkat partisipasi masyarakat maksimal 100% dalam mendukung kegiatan mahasiswa sehingga diharapkan juga mahasiswa mampu menjalankan perannya semaksimal mungkin.
Labuapi 22 juli 2011

Mengetahui

( I MADE TAMA E S.Kep Ners )
NIP: 19740817 199703 1 008



PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MAHASISWA STIKES MATARAM


PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
MAHASISWA STIKES MATARAM
DI DESA BAGEK POLAK DUSUN KARANG KEBON RT 04 KEC.LABUAPI

A.      LATAR BELAKANG
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan, dibutuhkan peran aktif dalam seluruh proses perubahan sejak pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan sebagai fokus keperawatan berupa promotif dan preventif.
Masalah yang ada di masyarakat harus dapat dikenali oleh masyarakat itu sendiri yang selanjutnya proses pemecahan masalah yang ada, dilaksanakan pula oleh masyarakat itu sendiri melalui potensi sumber daya yang dimilkinya dalam rangka pencapaian derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dapat terlaksana atas kerjasama masyarakat dengan perawat yang saling mendukung dalam proses penyampaian data pada masyarakat. Didesa bagek polak dusun karang kebon selama 1 hari. Adapun mekanisme penyampaian data di Desa BAGEK Polak Dusun Karang Kebon Rt 04 kec.Labuapi dilakukan melalui ceramah dan diskusi.
B.      TUJUAN
1.       Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menyampaian data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang muncul di Desa Bagek Polak Dusun Karang Kebon Rt 04.kec. labuapi
2.       Tujuan Khusus
·            Masyarakat RT 04 dapat mengetahui masalah yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya.
·            Masyarakat dapat menentukan rencana kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya.
C.      PESERTA
Seluruh masyarakat Desa Bageq Polak Dusun Tanak Kebon Rt 04
D.      SASARAN DAN TARGET
1.       Sasaran
Masyarakat Desa Bageq Polak Dusun Karanng Kebon Rt 04 kec. Labuapi
2.       Target
Dari kegiatan desriminasi keperawatan komunitas ini adalah keluarga – keluarga yang ada di Desa Bageq Polak Dusun Tanak Kebon RT 04

E.       STRATEGI PELAKSANAAN
1.       Metode
Metode yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi.
2.       Waktu dan Tempat
Kegiatan desriminasi keperawatan komunitas dilaksanakan pada :
a.           Waktu :     Sabtu, pukul 16:00 WIT – selesai
b.           Tempat : Masjid bagek polak
F.       Setingan waktu
No
Waktu
Kegiatan
keterangan
1.
5 Menit

7 Menit
7 Menit
7 Menit
7 Menit
-          Pembukaan

-          Sambutan kepala puskesmas
-          Sambutan pembimbing akademik dan lahan
-          Sambutan kadus/kepala desa
-          Sambutan ketua panitia

2.
20 Menit
30 Menit
-          Persentasi data
-          Tanya jawab

3.
5 menit
-          Evaluasi
-          Penutup

4.
85 Menit


Strategi tempat
F
M
P
p
WWWWMWWWW
MWWWWMWWW
E
KETERANGAN :
F : Fasilitator
M : Moderator
P : Pembimbing
W : Warga
M : Mahasiswa





G.     KRITERIA EVALUASI
1.       Evaluasi Struktur
Adapun rencana desriminasi akan dilaksanakn selama 1 (satu) hari dimana sebelumnya, sudah dilakukan persiapan tentang desriminasi yaitu :
-          Persiapan undangan
-          Persiapan data yang akan disajikan
-          Manyiapkan strategi pelaksanaan destriminasi.
-          Menyiapakan media-media yang dibutuhkan
-          Pengaturan pengorganisasian

2.       Evaluasi Proses
Diharapkan setelah mendapat penjelasan teknis mengenai proses acara sehingga proses pelaksanaan destriminasi data dapat berjalan dengan lancar dan baik.
3.       Evaluasi Akhir
Diharapkan kegiatan destriminasi data dapat berjalan dengan baik serta tingkat partisipasi masyarakat maksimal 100% dalam mendukung kegiatan mahasiswa sehingga diharapkan juga mahasiswa mampu menjalankan perannya semaksimal mungkin.
Labuapi 22 juli 2011

Mengetahui

( I MADE TAMA E S.Kep Ners )
NIP: 19740817 199703 1 008



TABULASI DATA DASAR STATUS KESEHATAN KOMUNITAS


TABULASI DATA DASAR STATUS KESEHATAN KOMUNITAS

1.    Data Geografi
a.  Uraikan alamat lengkap daerah yang dijadikan binaan: RT 04, RW 1, DESA BAGEK POLAK, DUSUN KARANG KEBON BARAT, KEC.LABUAPI, LOMBOK BARAT
b.     Selanjutnya uraikan batas-batas wilayah yang menjadi target pengkajian, sebagai berikut :
§  Sebelah Uatra dibatas oleh Parit
§  Sebelah Selatan dibatasi oleh sawah
§  Sebelah Timur dibatasi oleh Sawah
§  Sebelah Barat dibatasi oleh Gang
c. Identifikasi aktivitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat ; misalnya pengajian rutin bapak-bapak setiap hari minggu sore, Kegiatan arisan dan yasinan ibu-ibu di Musalah setiap malam jum’at dan malam senin.
Jumlah RT: 1 dan RW :1, jumlah KK : 48, jumlah jiwa yang terdiri dari; 158 jiwa, anak usia balita: 17 orang balita, anak usia sekolah, 26 orang, remaja, 17 orang, usia produktif, 78 orang, bumil 1 orang. usia lanjut 18 orang.

2.   Data Demografi
Jumlah KK  : 48kk
Jumlah jiwa : 158 jiwa
1)       Distribusi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
No
Umur
Jenis kelamin
Laki-laki
%
Perempuan
%
Total
%
1
0-12 bulan
2
3%
2
2%
4
3%
2
12-36 bulan
4
6%
1
1%
5
3%
3
3-5 th
7
10,4%
1
1%
8
5%
4
6-14 th
13
19,4%
13
14%
26
17%
5
15-49 th
23
34,4%
55
60%
78
49%
6
50-64 th
9
13,4%
10
11%
19
12%
7
>64 th
9
13,4%
9
10%
18
11%
Total
67
100%
91
100%
158
100%
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan usia produktif terdapat 78 jiwa dan yang masih balita hanya 17 jiwa.

2)       Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan
No
Pendidikan
Frekuensi
%
1
Belum sekolah
17
11%
2
Tidak sekolah
20
13%
3
TK
2
1%
4
SD
47
30%
5
SMP
37
23%
6
SMA
28
18%
7
Perguruan tinggi
7
4%
Total
158
100%
Kesimpulan data : dari data diatas masih banyak warga yang berpendidikan rendah yaitu 30% yang SD dan 13% yang tidak berpendidikan


3)       Distribusi rumah berdasarkan tipe rumah
No
Tipe rumah
Frekuensi
%
1.
Permanen
30
63%
2.
Semi Permanen
16
33%
3.
Tidak permanen
2
4%
Total
48
100%
                Kesimpulan data : masih banyak rumah yang tipe semi permanen yaitu sebanyak 33%

4)       Kepemilikan
No
Kepemilikan rumah
Jumlah rumah
%

Sewa
0
0%

Numpang
3
6%

Milik sendri
45
94%
Total
48
100%
Kesimpulan data : terdapat 6% warga yang masih menumpang
5)       Distribusi jenis lantai rumah
No
Jenis lantai rumah
Jumlah rumah
%

Tanah
1
2%

Papan
-
-

Tegel/semen
47
98%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas didapatkan 98% jenis lantai rumah didapatkan berjenis tegel/semen san 2% lantai dari tanah.

6)       Distribusi system ventilasi
No
System ventilasi rumah
Frekuensi
%
1.
Ada
48
100%
2.
Tidak ada
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas didapatkan 100% warga memiliki ventilasi rumah.

7)       Distribusi luas ventilasi rumah
No
Luas ventilasi
Frekuensi
%

<1/3 lantai rumah
10
21%

>1/3 lantai rumah
38
79%

Total
48
100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 21% luas ventilasi masih kurang dari 1/3 luas lantai rumah

8)       Apakah jedela di buaka setiap hari
No
Jedela
Jumlah rumah
%

Di buka
28
58%

Tidak di buka
20
42%
Total
48
100%
Kesimpulan data : terdapat 42% warga tidak membuka jendela rumah
9)       Distribusi pencahayaan rumah disiang hari
No
System pencahayaan
Jumlah rumah
%

Terang
29
60%

Remang-remang
18
38%

Gelap
1
2%
Total
48
100%
Kesimpulan data : 38% pencahanyaan rumah warga masih remang-remang



10)   Distribusi luas kamar tidur
No
Luas ventilasi
Frekuensi
%

9
16
33%

32
67%

Total
48
100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 67% luas kamar tidur kurang dari 9 meter persegi (<9 )

11)   Distribusi kebersihan dalam rumah
No
Kebersihan
frekuensi
%
1.
Kotor
30
62%
2.
Bersih
18
38%
total
48

Kesimpulan data : dari data diatas masih banyak rumah yang kotor yaitu sebanyak 62%.
12)   Distribusi jenis kotoran
No
Jenis kotoran
Kebersihan

1
Debu
19
64%
2
Sampah
7
23%
4
Kotoran ternak
4
13%
5
Sarang laba-laba
-
-
Total
30
100%
Kesimpulan data : Dari data di atas masih banyak rumah yang kotor dan kebanyakan disebabkan oleh debu yaitu sebanyak 64 %.

13)   Distribusi letak rumah dengan tetangga
No
Letak rumah
Jumlah rumah
%

Bersatu
38
79%

Terpisah
10
21%

Dekat
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data : dari data diatas didapatkan 79 % letak rumah dengan tetangga bersatu

14)   Distribusi sumber air bersih
No
Sumber Air untuk konsumsi
Frekuensi
%
1.
PDAM
9
19%
2.
Sumur pompa
5
10%
3.
Sumur gali
34
71%
4.
Mata Air
-
-
5.
Sungai
-
-
6.
Beli/mineral
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari hasil data yang didapatkan bahwa masyarakat menggunakan sumber air dari sumur gali sebanyak 71% dan PDAM 19%.

15)   Distribusi system pengelolahan air minum
No
System pengolahan
Frekuensi
%

Masak
32
67%

Tidak dimasak
14
29%

Mineral
2
4%
total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapat 29 % warga tidak memasak air untuk diminum.



16)   Distribusi sumber air untuk mandi dan mencuci
No
Sumber air untuk mandi dan mencuci
Frekuensi
%

PAM
9
19

Sumur
31
65%

Air sungai
8
16%
total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data yang didapatkan sebanyak 65% warga munggunakan air sumur untuk mandi dan mencuci.

17)   Distribusi jarak sumber air dengan septick tank
No
Jarak sumber air dengan septic tank.
Frekuensi
%

<10 meter
33
69%

>10 meter
15
31%
total
48
100%
                Kesimpulan data :didapatkan data masih 69% jarak sumber air dengan saptic tank <10m

18)   Distribusi tempat penampungan air sementara
No
Tempat penampungan air sementara
Frekuensi
%
1.
Bak
29
60%
2.
Gentong
1
2%
3.
Ember
18
38
Total
48
100%
Kesimpulan data :dari data diatas sebanyak 60% warga masih menggunakan bak untuk penampungan air sementara

19)   Distribusi kondisi tempat penampungan air
No
Kondisi tempat penampungan air
Frekuensi
%
1.
Terbuka
28
58%
2.
tertutup
20
42%
Total
48
100%
                Kesimpulan data :terdapat 58 % kondisi tempat penampungan air dalam keadaan terbuka.

20)   Distribusi kondisi air
No
Kondisi air
Frekuensi
%
1.
Berwarna
6
13%
2.
Berbau
-
-
3.
Berasa
-
-
5.
Tidak berasa dan berbau
42
87
Total
48
100%
                Kesimpulan data : masih terdapat 13% kondisi air warga berwarna.

21)   Distribusi kebiasan menguras air
No
Menguras air
Frekuensi
%
1.
Iya
39
81%
2.
Tidak  
9
19%
Total
48
100%
                Kesimpulan data :terdapat 19% warga yang masih tidak menguras bak tempat penampungan air.


22)   Distribusi tempat pembuangan sampah
No
Tempat pembuangan sampah
Frekuensi
%
1.
Ditimbun
1
2%
2.
Dibakar
3
6%
3.
Tempat sampah umum
-
-
4.
Sungai
44
92%
6.
Sembarang tempat
-
-
7.
Diangkut petugas
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data : dari hasil data diatas masih masih banyak masyarakat yang buang sampah di sungai yaitu sebanyak 92%.

23)   Distribusi tempat penampungan sampah sementara
No
Tempat penampungan sampah sementara
Frekuensi
%
1.
Ada
22
46%
2.
Tidak ada
26
54%
Total
48
100%
Kesimpulan data : terdapat 54% warga tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara.

24)   Distribusi kondisi tempat penampungan sampah sementara
No
Kondisi Tempat penampungan sampah sementara
Frekuensi
%
1.
Terbuka
20
91%
2.
Tertutup
2
9%
Total
22
100%
Kesimpulan data : Dari data yang didapatkan sebanyak 91% kondisi tempat penampungan sampah sementara terbuka.

25)   Distribusi jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
No
jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
Frekuensi
%
1.
< 5 meter
22
46%
2.
> 5 meter
26
54%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas 46 % jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter.

26)   Distribusi kebiasaan keluarga BAB
No
Kebiasaan keluarga BAB
Frekuensi
%
1.
Sungai
21
44%
2.
Selokan
1
2%
3.
Sembarang tempat
1
2%
4.
WC
25
52%
Total
48
100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai dengan dan di WC 52%
27)   Distribusi kepemilikan jamban
No
Kepemilikan jamban
Frekuensi
%
1.
Ada
26
54%
2.
Tidak ada
22
46%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas jumlah yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang tidak mempunyai jamban sama-sama 46%.

28)   Distribusi jenis jamban
No
Penampungan BAB
Frekuensi
%
1.
WC cemplung  
13
50%
2.
Saptic tank
13
50%
Total
26
100%
Kesimpulan data : dari data diatas masih sebanyak 50 % warga tidak memanfaatkan jamban yang dimilikinya

29)   Distribusi kondisi jamban warga
No
Kondisi jamban
Frekuensi
%
1.
Terawat
24
92%
2.
Tidak terawat
2
8%
Total
26
100%
Kesimpulan data: terdapat 8% kondisi jamban warga tidak terawatt.
30)   Distribusi pembuangan air limbah
No
Tempat pembuangan air limbah
Frekuensi
%
1.
Got
13
27%
2.
sungai
16
34%
3.
Sembarang tempat
4
8%
4.
Penampungan
14
29%
5.
Sawah
1
2%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapat 34% masyarakat membuang air limbah kesungai dan 27% kegot.
31)   Distribusi kondisi saluran limbah
No
Kondisi saluran limbah
Frekuensi
%
1.
Terbuka
33
69%
2.
Tertutup
12
25%
3.
Lancar
2
4%
4.
Tergenang
1
2%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapaat 69 % kondisi saluran limbah terbuka.

32)   Binatang yang banyak berkeliaran disekitar sampah
No
Binatang yang banyak berkeliaran disekitar sampah
Frekuensi
%
1.
Lalat
14
29%
2.
Kecoa
4
8%
3.
Tikus
-
-
4.
Anjing
-
-
5.
Nyamuk
9
19%
7.
Ayam
6
13%
8.
Tidak ada
15
31%
Total

100%
Kesimpulan data : Dari data diatas ada  29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah adalah lalat dan nyamuk sebanyak 19%.
33)   Distribusi kejadian banjir
No
kejadian banjir
Frekuensi
%
1.
Tidak banjir
42
87,5%
2.
Banjir
6
12,5%
Total
48
100%
Kesimpulan data : dari data diatas daerah ini masih mengalami banjir terlihat dari persentase sebanyak 12,5%.
34)   Distribusi kepemilikan hewan ternak dirumah
No
Kepemilikan hewan ternak
Frekuensi
%
1.
Ada
19
40%
2.
Tidak ada
29
60%
Total
48
100%
Kesimpulan data : masih terdapat 40% masyarakat memiliki hewan ternak

35)   Distribusi kepemilikan kandang ternak
No
Kepemilikan kandang ternak
Frekuensi
%
1.
Ada
13
28%
2.
Tidak ada
35
72%
Total
48
100%
Kesimpulan data: dari data diatas masih terdapat 28% warga memiliki kandang.
36)   Distribusi letak kandang ternak
No
Letak kandang ternak
Frekuensi
%
1.
Dalam rumah
-

2.
Diluar rumah
13
100%
Total
13
100%
Kesimpulan data: letak kandang warga sebanyak 100% terletak diluar rumah.

37)   Distribusi kondisi kandang
No
Kondisi kandang ternak
Frekuensi
%
1.
Terawat
11
85%
2.
Tidak terawat
2
15%
Total
13
100%
Kesimpulan data : 15% kondisi kandang tidak terawatt

38)   Distribusi jarak kandang dengan rumah
No
Jarak kandang dengan rumah
Frekuensi
%
1.
< 4 Meter
6
46%
2.
> 4 Meter
7
54%
Total
13
100%
Kesimpulan data : masih terdapat 46% jarak kandang dengan rumah < 4meter

39)   Distribusi sarana kesehatan terdekat
No
Sarana kesehatan
Frekuensi
%
1.
Rumah sakit
-
-
3
Posyandu
-
-
4.
Puskesmas
-
-
5.
Balai pengobatan
-
-
6.
Dokter peraktik
48
100%
7.
Perawat/bidan
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data :sarana terdekat dengan warga adalah dokter peraktek yaitu sebanyak 100%

40)   Distribusi Pemanfaatan sarana kesehatan
No
Pemanfaatan sarana kesehatan
Frekuensi
%
1.
Ya
48
100%
2.
Tidak
-
-
Total
48
100%
Kesimpulan data : 100% warga memanfaatkan sarana kesehatan yang ada



41)   Distribusi tempat berobat warga
No
Sarana kesehatan
Frekuensi
%
1.
Rumah sakit
2
4%
3
Posyandu
-
-
4.
Puskesmas
38
79%
5.
Balai pengobatan
-
-
6.
Dokter peraktik
7
15%
7.
Perawat/bidan
1
2%
Total
48
100%
Kesimpulan data : terdapat 79% warga berobat ke puskesmas

42)   Distribusi kebiasan sebelum berobat
No
Kebiasan sebelum berobat
Frekuensi
%
1.
Beli obat bebas
37
77%
2.
Jamu
-
-
3.
Tidak ada
11
23%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Terdapat 77% warga masih membeli obat bebas sebelum berobat kesarana kesehatan

43)   Distribusi pendanaan kesehatan
No
Pendanaan kesehatan
Frekuensi
%
1.
Askes
9
19%
2.
Dana sehat
-
-
3.
JPS
23
48%
4.
Umum
16
33%
Total
48
100%
Kesimpulan data : Terdapat 48% warga didanani dengan JPS untuk pendanaan kesehahtannya.

44)   Distribusi keluarga yang menderita penyakit dalam 6 bulan terakhir
No
Keluarga yang sakit dalam 6 bulan terakhir
Frekuensi
%
1.
Ada
7
4%
2.
Tidak ada
151
96%
Total
158
100%
Kesimpulan data :Terdapat 4 % warga menderita sakit dalam 6 bulan terakhir.

45)   Distribusi anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir.
No
Kelurga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir
Frekuensi
%
1.
Ada
2
1%
2.
Tidak ada
156
99%
Total
158
100%
Kesimpulan data : Terdapat 1% warga yang meninggal dunia dalam 1 tahun terakhir

46)   Dstribusi kematian yang di sebab oleh
No
Penyebab kematian
Frekuensi
%
1.
Sakit
2

2.
kecelakaan
-

Total
2
100%
Kesimpulan data : Terdapat 2 masyarakat yang meninggal disebabkan oleh penyakitnya




47)   Distribusi jumlah pasangan usia subur
No
Pasangan usia subur
Frekuensi
%
1.
Iya
48
30%
2.
Tidak
110
70%
Total
158
100%
Kesimpulan data : terdapat 30% warga merupakan pasangan usia subur

48)   Distribusi adakah buteki
No
Ibu menyusui
Frekuensi
%
1.
Ya
8
5%
2.
Tidak ada
150
95%
Total
158
100%
Kesimpulan data : Terdapat 5 % warga adalah ibu menyusui


49)   Distribusi pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir
No
Pertolongan persalinan anak satu tahun terakhir
Frekuensi
%
1.
Nakes
4
9%
2.
Tidak ada
44%
91%
3.
Dukun terlatih
-
-

4.
Dukun tidak terlaih
-
-
Total
48
100%








Kesimpulan data : Terdapat 9% ibu hamil melahirkan ke tenaga kesehatan yaitu sebanyak 4 jiwa.

50)   Distribusi tempat pertolongan persalinan
No
Tempat pertolongan persalinan
Frekuensi
%
1.
Rumah sakit
3
75%
2.
Bidan
1
25%
3.
Puskesmas
-
-
4.
Polides
-
-
5.
Dirumah
-
-
Total
4
100%
Kesimpulan data : terdapat 75% warga kerumah sakit untuk pertolongan melahirkan

51)   Distribusi apakah ada usia remaja
No
Apakah ada Usia remaja
Frekuensi
%
1.
Ada
17
10%
2.
Tidak ada
149
90%
Total
166
100%
Kesimpulan data : Terdapat 10% warga yang berusia remaja adalah sebanyak 10%

52)   Distribusi kebiasaan yang dilakukan
No
Kebiasan yang dilakukan
Frekuensi
%
1.
Tidak ada
17
100%
2.
Begadang
-

3.
Rekreasi
-

Total
17
100%
Kesimpulan data : Terdapat 100% anak remaja teryata tidak ada kegiatan





53)   Distribusi  adakah usia lanjut
No
Usia lanjut
Frekuensi
%
1.
Ada
12
7%
2.
Tidak ada
154
93%
Total
166
100%
Kesimpulan data : Terdapat 7 % warga berusia lanjut

54)   Distribusi usia berapa lansia
No
Usia berapa lansia
Frekuensi
%
1.
65-70 tahun
9
75 %
2.
70 tahun keatas
3
25%
Total
12
100%
Kesimpulan data : Terdapat 75% usia lanjut berkisar 65-70 tahun

55)   Distribusi apakah sudah ada kader poksila
No
Kader poksila
1.
Ada
Kesimpulan data : kader poksila ada

56)   Distribusi data social ekonomi
No
Social ekonomi
Frekuensi
%
1.
-Rp. 500.000
12
25%
2.
Rp. 500.000-1.000.000
19
40%
3.
Diatas Rp 1.000.000
17
35%
Total
48
100%
Kesimpulan data :dari data diatas rata-rata warga berpenghasilan 500-1 juta yaitu sebanyak 40%. Dan 25 % berpenghasilan dibawah 500 ribu


ANALISA DATA


No
Data subyektif
Data obyektif
Masalah kesehatan
1
-          Warga mengeluh kurangnya bantuan untuk menyediakan sarana pembuangan sampah sementara.
-          Terdapat banyak masyarakat yang buang sampah di sungai yaitu sebanyak 92%.
-          Terdapat 54% warga tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara.
-          Didapatkan sebanyak 91% kondisi tempat penampungan sampah sementara terbuka.
-          Terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai dengan dan di WC 52%
-          Yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang tidak mempunyai jamban 46%.
-          Terdapat 34% masyarakat membuang air limbah kesungai dan 27% kegot.
-          Terdapat 69 % kondisi saluran limbah terbuka.
-          29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah adalah lalat dan nyamuk sebanyak 19%.
-          Terdapat 40% masyarakat memiliki hewan ternak
-          15% kondisi kandang tidak terawat

Pencemaran lingkungan
2.
-          Warga mmengatakan lebih nyaman BAB disungai
-          Terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai
-          29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah adalah lalat dan nyamuk sebanyak 19%.
-          Terdapat 4 % warga yang mengalami sakit dalam 6 bulan terakhir
-          Yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang tidak mempunyai jamban 46%.
Resti penyakit menular
3
-          Warga mengatakan tidak tau dampak dari membuang sampah kesembarangan
-          Masih banyak warga yang berpendidikan rendah yaitu 30% yang SD dan 13% yang tidak berpendidikan.
-          Rata-rata warga berpenghasilan 500-1 juta yaitu sebanyak 40%. Dan 25 % berpenghasilan dibawah 500 ribu
-           

Kurang pengetahuan



RUMUSAN DIAGNOSE KESEHATAN KOMUNITAS
  1. Pencemaran Lingkungan
  2. Resti penyakit menular
  3. Kurang pengetahuan

FORMAT A (MUEKE) SELEKSI ATAU PENAPISAN DIAGNOSA KESEHATAN KOMUNITAS
Diagnosa kep.Kesehatan komonitas
Criteria penapisan








Tersedia sumber








Sesuai dengan peran perawat komonitas
Resiko terjadinya
Resiko parah
Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
Minat masyarakat
Kemungkinan untuk diatasi
Sesuai dengan program peemerintah
Sumber daya tempat
Sumber daya dana
Sumber daya peralatan
Sumber daya orang
Jml Skore
1. pencemaran lingkungan
5
5
4
5
5
4
3
4
4
4
4
47
2 Resti penyakit menular
5
4
3
5
4
4
3
4
4
4
4
44
3.kurang pengetahuan
5
3
3
5
3
3
1
2
2
3
3
33

Keterangan
Skore      : 1-5
1                     : paling rendah
5                           : paling tinggi


RUMUSAN DIAGNOSE KESEHATAN KOMUNITAS BERDASARKAN PRIORITAS :
  1. Pencemaran Lingkungan
  2. Resti penyakit menular
  3. Kurang pengetahuan




PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnose Keperawatan Komunitas : pencemaran lingkungan

Tujuan
Sasaran
Strategi
Methode
Rencana Kegiatan
Hari/Tgl
Tempat
Evaluasi
Evaluator

Kriteria
Standar

-   Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam Warga berprilaku sehat
-   Setelah tilakukan tindakan Tidak terjadi penyakit menular
-   Setelah dilakukan implementasi setiap minggu Lingkungan bersih dan terjaga

-   Setelah dilakukannya penyuluhan tentang kesehatanPengetahuan tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan meningkat
Warga RT 02 Dusun Bangsal Bendega, tanjung karang, kec. Sekarbela kota Mataram
Persiapan :
-   Identifikasi warga RT 04
-   Warga RT 04

Pelaksanaan Selama penyuluhan :
-    Diskusi untuk memberikan pendidikan kesehatan pada warga RT 04
-    Mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan gotong royong.
Penyuluhan dan gotong royong
-   Penyuluhan tentang kebersihan dan dampak yang ditimbulkan jika lingkungan kotor
-   Melakukan kegiatan kebersihan lingkungan

minggu / 24 juli 2011
RT 02 Desa Bagek Polak Dusun Karang Kebon RT 04 kec.Labuapi
-   Masyarakat RT 04 hadir dalam acara penyuluhan dan gotong royong
-   Kebersamaan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kebersihan
-   Setelah dilakukan penyuluhan warga termotifasi untuk menjaga kebersihan lingkungan
-   80 % warga RT 04 hadir diacara penyuluhan dan gotong royong
-   Warga bersama-sama melakukan kegiatan kebersihan


-   Lingkungan tampak bersih dan terjaga dengan baik oleh warga
Mahasiswa