perawatan luka modern

selamat datang diblog trio hardin saputra dinata dan nikmatilah hasilnya.

Rabu, 17 Agustus 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN KHASIA BUAH BELIMBINGT


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluh                                 : Kelompok V kelas VI D
TEMPAT PELAKSANAAN          : PSTW purna
Hari/tnggl                               : jum’at 5 agustus 2011
Pukul                                       : 09:00 wita
Waktu                                      : 45 menit
Sasaran                                   : Lansia di wisma anjani dan wisma isolasi
A.      Tujuan :
1.       Tujuan intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, klien dapat memahami tentang khasiat buah belimbing
2.       Tujuan intruksional khusus
a.       Klien memahami tentang khasiat buah belimbing
b.      Klien memahami tentang fungsi buah belimbing
c.       Klien dapat mengetahui manfaat buah belimbing
d.      Klien menyebutkan fungsi dan manfaat buah belimbing
e.      Menjelaskan kembali cara penggunaan dan fungsi buah belimbing
f.        Klien dapat mendemonstrasikan kembali cara pembuatan ramuan dari buah belimbing
B.      Pokok bahasan : manfaat buah belimbing untuk kesehatan
C.      Sub pokok bahasan
1.       khasiat buah belimbing untuk kesehatan
2.       fungsi buah belimbing untuk kesehatan
3.       manfaat buah belimbing untuk kesehatan
4.       cara penggunaan buah belimbing
5.       cara pembuatan ramuan buah belimbing
D.      Metode
1.       Ceramah
2.       Tanya jawab
E.       Media dan alat bantu
1.       Lembar balik
2.       Leflet
F.       Materi
Terlampir



G.     Kegiatan belajar mengajar

No
Tahap
waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
ket

Pendahuluan
5 menit
1.       Membuka peretemuan
a.       Member salam
b.      Memperkenalkan diri
2.       Menjelaskan cakupan materi
3.       Menjelaskan manfaat mempelajari khasiat buah belimbing
4.       Melakukan kontrak waktu
Membalas salam

Memperhatikan memperhatikan
Memperhatikan


Memperhatikan

2
Penyajian
20 menit
1.       Menjelaskan pengertan buah belimbing
2.       Menjelaskan tentang fungsi buah belimbing
3.       Menjelaskan manfaat buah belimbing
4.       Klien Menjelaskan kembali fungsi dan manfaat buah belimbing
5.       Menjelaskan cara pembuatan ramuan buah belimbing
6.       Melakukan diskusi dan Tanya jawab tentang khasiat buah belimbing untuk kesehatan
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan



Memperhatikan

3
Penutup
5 menit
1.       Melakukan evaluasi dan menutup pertemuan
a.       Melakukan evaluasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada klien
b.      Memberikan penilaian terhadap komentar dan atau jawaban terhadap pertanyaan
c.       Memberikan kesimpulan umum tentang materi
d.      Member salam penutup
Menjawab pertanyaan




Memberikan komentar atau pertanyaan

Memperhatikan

Membalas salam


Mataram,5 agustus 2011
Mahasiswa

 trio hardin hakim
 
star-fruit.jpg
A.      Pengertian buah belimbing
Belimbing berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara – negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.
Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.
Buah Belimbing memang termasuk buah yang paling banyak dijumpai , mulai dari pasar tradisional sampai pasar swalayan yang mewah. Memang buah ini punya banyak penggemar ( mungkin juga kamu ) , soalnya buah yang konon berasal dari Malaysia ini rasanya rame banget, ada asem, manis serta sedikit sepat sehingga bikin siapa saja yang mencicipi jadi penasaran . Umumnya buah ini dimanfaatkan sebagai campuran rujak , jus atau dimakan langsung, padahal manfaatnya banyak banget untuk menjaga kesehatan dan juga kecantikan.
Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Belimbing yang ada di masyarakat umumnya ada dua jenis utama.
Pertama, Belimbing Manis atau Averrhoa Carambola bentuknya besar, kurang lebih sekepal tangan orang dewasa. Memiliki bentuk yang bergelombang mirip bintang dan bewarna kuning kehijauan . Tak heran banyak orang menyabutnya sebagai Star Fruits ( Buah Bintang ). Rasanay beraneka ragam , bila sudah masak, rasanya akan menjadi manis dengan sedikit rasa masam.
Jenis kedua adalah Avverhoa blimbing atau yang biasa disebut belimbing wuluh atau belimbing sayur. Kenapa dinamakan belimbing sayur ? Soalnya buah belimbing jenis ini kerap ditemukan pada masakan seperti sayur asam atau masakan padang. Bentuk buahnya jauh lebih kecil dari belimbing manis. Belimbing sayur umumnya berbentuk tak lebih dari jari-jari orang dewasa, berwarna hijau muda dan memiliki rasa yang asam namun menyegarkan.
B.      Manfaat Belimbing
Rasa buah belimbing manis memang manis dan menyegarkan. Selain itu, buah yang dalam bahasa Inggris disebut Buah Bintang ( Star Fruit ) ini sarat gizi. Kandungan vitamin A dan C yang dikandungnya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas , meningkatkan daya tahan tubuh.
Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu menjerat kolesterol , mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya . Dan seratnya bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Boleh dikata, buah ini adalah buah favorit para pediet yang ingin tetep langsing.
        Penyegar tubuh
        Seratnya bisa bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan.
        Kandungan pektinnya mampu menghancurkan kolesterol sehingga bisa menjadi diet agar langsing.
        Mencegah hepatitis atau pengerasan hati dan asam empedu yang terdapar dalam usus dan membantu pembuangannya.
        Jus belimbing bisa menyegarkan tubuh kembali dari rasa lelah.
        Sebagai antioksidan dan radikal bebas penyebab kangker
1.       Jus Belimbing Penyegar Tubuh
Caranya :
Ø  Blender 2 buah belimbing berukuran besar yang sudah dikupas dan dibuang bijinya bersama 100 ml sari buah jeruk manis, gula, es batu plus sedikit susu kental manis rasa apa saja, biar tambah oke.
Ø  Blender seluruh bahan hingga halus dan sajikan saat hari panas.
Buah belimbing punya khasiat juga yaitu mencegah tensi darah naik. Caranya adalah ambil satu buah belimbing yang hampir matang, bersihkan, parut dan parutan tersebut diperas hingga satu gelas airnya. Cobalah resep ini selama satu bulan dan rasakan khasiatnya. Jika sudah melewati satu bulan dan sudah merasa bosan dengan air perasan belimbing, cobalah mengkonsumsinya dengan memakan dua hari sekali dan tidak usah diparut lagi niscaya tensi darah tidak bakal naik pasti akan tetap normal.


C.      Khasiat
Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.
Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.
Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.
1.       Blimbing Wuluh menyebuhkan Gusi berdarah
        Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari
        Dua buah belimbing wuluh dimakan tiap hari
        Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan
        1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan.
        10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit.
2.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik
        Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit.
        100 gr daun muda belimbing wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit.
        5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
3.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan
        10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari.
        Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
        2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari.
4.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi
        Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.
        Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel linu
        Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit
        Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu
        Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari
5.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit Gigi Berlubang
        5 buah belimbing wuluh dicuci bersih makan dgn sedikit garam kunyah ditempat gigi yg berlubang
6.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi
        Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yg sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari.
        Buah yg besar dan berwarna hijau diparut ambil air dan diminum.
        3 buah belimbing diparut peras air diminum sekali sehari.
        3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong seperlu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring minum setelah makan pagi.
        10 buah belimbing wuluh 1 jari rimpang kunyit 1/4 genggam daun meniran 3 jari labu air 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlu lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
7.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Batuk
        Daun bunga buah yg masing-masing sama banyak direbus dalam air yg mendidih selama 1/2 jam dan minum airnya.
        Segenggam daun belimbing wuluh segenggam bunga dan 2 buah belimbing gula batu rebus dgn 2 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.
        Segenggam bunga belimbing wuluh beberapa butir adas gula secukup dan air 1 cangkir ditim selama beberapa jam.
        25 kuntum bunga belimbing wuluh 1 jari rimpang temu-giring 1 jari kulit kayu manis 1 jari rimpang kencur 2 butir bawang merah 1/4 genggam pegagan 1/4 genggam daun saga 1/4 genggam daun inggu 1/4 genggam daun sendok dicuci dan dipotong-potong seperlu direbus dgn 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring diminum dgn madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas.
        Buah belimbing wuluh dibuat manisan sehari makan 3 x 6-8 buah.
8.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Diabetes
        Enam buah belimbing wuluh dilumatkan direbus dgn 1 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.

9.       Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Jerawat
        Siapkan 3 buah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam.
        Tempelkan pada kulit yg berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.
        Buah belimbing wuluh secukup dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn air garam seperlu utk menggosok muka yg berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
        6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang digiling halus lalu diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai utk menggosok dan melumas muka yg berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
D.      Kandungan Gizi
Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung :
·      Energi                    :  35 kal
·      Protein                 :  50 gram
·      Lemak                   :  70 gram
·      Karbohidrat        : 7,70 gram
·      Kalsium                 :  8 mg
·      Serat                      :  0,90 gram
·      Vitamin A             : 18 RE
·      Vitamin C             : 33 Mg
·      Niacin                    : 0,40 gram



Daftar pustaka



SATUAN ACARA PENYULUHAN : Penyalahgunaan obat



SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul Penyuluhan                    : Penyalahgunaan obat
Sasaran                                    : Masyarakat desa jantuk (13 orang)
Masalah Keperawatan             :Ketidaktahuan masyarakat tentang penyalahgunaan          obat.
Tempat                                    : Ruang kelas
Waktu                                                 : 30 menit

I.        ANALISA SITUASI
1.       Peserta
·         Jumlah keseluruhan peserta 13 orang
·         Pendidikan rata-rata SMP
·         Umur rata-rata 30-40 tahun
2.       Ruangan
·         Ukuran ruangan 15 x 10 m
·         Keadaan penerangan dan ventilasi : ruangan terang dan ada ventilasi.
·         Alat yang tersedia di ruangan : meja, kursi, papan tulis, kipas angin.
3.       Penyuluh
·         Penyuluh adalah mahasiswa praktikkan dari STIKES Mataram semester VIB.

II.     TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
setelah mendapatkan penyuluhan peserta diharapkan mampu mengetahui bahaya penyalahgunaan obat.

III.  TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
1.      Peserta mampu menjelaskan pengertian penyalahgunaan obat
2.      Peserta mampu menjelaskan foktor penyebab penyalahgunaan obat
3.      Peserta mampu menyebutkan sapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
4.      Peserta mampu menjelaskan dampak terhadap penyalah gunaan obat.
IV.  MATERI
1.      Pengertian penyalahgunaan obat
2.      Faktor penyebab penyalahgunaan obat
3.      Sapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
4.      Dampak terhadap penyalahgunaan obat

V.     KEGIATAN

TAHAP / WAKTU
KEGIATAN
MAHASISWA
PESERTA DIDIK
3 menit
·        Memberi salam
·        Memperkenalkan diri
·        Menjelaskan judul penyuluhan
·        Menjelaskan diberikannya judul penyuluhan
·        Menjawab salam
·        Memperhatikan
·        Memperhatikan dan mencatat
·        Mendengarkan penjelasan
15 menit
·        Menjelaskan Pengertian penyalahgunaan obat
·        Menjelaskan faktor penyebab penyalahgunaan obat
·        Menjelaskan siapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
·        Menjelaskan dampak terhadap penyalahgunaan obat
·      Mendengar penjelasan

·      Mendengarkan penjelasan

·      Mendengarkan penjelasan


·      Mendengarkan penjelasan

10 menit
·        Memberi kesempatan  kepada peserta untuk bertanya.
·        meminta peserta menjelaskan pengertian penyalahgunaan obat
·        meminta peserta untuk menyebutkan faktor penyebab penyalahgunaan obat
·        meminta peserta untuk menyebutkan siapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
·        Meminta peserta menjelaskan dampak terhadap penyalahgunaan obat
·         Bertanya dan mendengarkan jawaban
·         Menjelaskan pengertian penyalahgunaan obat

·         Menyebutkan faktor penyebab penyalahgunaan obat

·         Menyebutkan siapa saja yang dapat mengalami efek samping obat

·         Menjelaskan dampak terhadap penyalahgunaan obat
2 menit
·        Memberikan kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan
·        Menutup acara dan mengucapkan salam
·      Menyimak dan mendengarkan rangkuman

·      Menjawab salam



VI.       METODE
1.       Ceramah
2.       Diskusi

VII.          ALAT DAN MEDIA
1.       Leaflet

VIII.       EVALUASI
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, peserta diminta untuk :
1.      Menjelaskan pengertian penyalahgunaan obat
2.      Menjelaskan foktor penyebab penyalahgunaan obat
3.      Menyebutkan sapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
4.      Menjelaskan dampak terhadap penyalah gunaan obat.

Standar evaluasi :
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian penyalahgunaan obat
2. Peserta mampu menjelaskan foktor penyebab penyalahgunaan obat
3. Peserta mampu menyebutkan sapa saja yang dapat mengalami efek samping obat
4. Peserta mampu menjelaskan dampak terhadap penyalah gunaan obat.





IX.  MATERI PEMBELAJARAN
1.      Pengertian
Penyalahgunaan obat adalah suatu pengunaan obat yang dapat menimbulkan keadaan yang tidak terkuasai oleh individu dan dilakukan diluar pengawasan medis atau yang dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan / mengancam masyarakat

Dalam kehidupan sehari-sehari penyalahgunaan obat sering diartikan:
·         Penggunaan obat iligal untuk coba-cobadan untuk kesenangan
·         Penggunaan obat-obatan resmi untuk mengatasi masalah atau gejala tampa resep dari dokter dan
·         Penggunaan obat yang berakibat ketergantungan.

2.      faktor penyebab penyalahgunaan obat
·         Kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi semua persoalan
·         Harapan untuk memperoleh kenikmatan dari efek obat
·         Untuk menghilangkan rasa sakit atau keadaan ketidak senangan dan ketidak nyamanan
·         Untuk memperoleh ide atau pikiran baru dan ilham, sebagai rasa tidak puas terhadap system dan nilai social yang berlaku
·         Lingkungan tempat tinggal
·          tekanan kelompok sebaya agar dapat diterima dalam kelompoknya.

3.      siapa yang dapat mengalami efek samping obat?
            Sebagian besar orang yang memakai obat mengalami beberapa efek samping. Umumnya, semakin banyak obat yang dipakai, semakin parah efek sampingnya. Jika tubuh kita lebih kecil daripada rata-rata, kita mungkin mengalami lebih banyak efek samping. Juga, jika tubuh kita menguraikan obat lebih lambat dari yang sewajarnya, tingkat obat dalam darah kita dapat lebih tinggi, dan hal ini lebih mungkin mengakibatkan efek samping.
4        Dampak terhadap penyalahgunaan obat
1.      Dapat menekan system saraf pusat
2.      Gangguan fisik
3.      Gangguan mental
4.      Gangguan interaksi social.



Daftar pustaka

 
Soetomo, 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

penyalahagunaan obat

Pengertian
Penyalahgunaan obat adalah suatu pengunaan obat yang dapat menimbulkan keadaan yang tidak terkuasai oleh individu dan dilakukan diluar pengawasan medis atau yang dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan/mengancam masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-sehari penyalahgunaan obat sering diartikan:
  • Penggunaan obat iligal untuk coba-cobadan untuk kesenangan
  • Penggunaan obat-obatan resmi untuk mengatasi masalah atau gejala tampa resep dari dokter dan
  • Penggunaan obat yang berakibat ketergantungan.

Faktor penyebab penyalahgunaan obat
·         kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi semua persoalan
·         harapan untuk memperoleh kenikmatan dari efek obat
·         untuk menghilangkan rasa sakit atau keadaan ketidak senangan dan ketidak nyamanan
·         untuk memperoleh ide atau pikiran baru dan ilham, sebagai rasa tidak puas terhadap system dan nilai social yang berlaku
·         lingkungan tempat tinggal
·          tekanan kelompok sebaya agar dapat diterima dalam kelompoknya.
siapa yang dapat mengalami efek samping obat?
·         Sebagian besar orang yang memakai obat mengalami beberapa efek samping. Umumnya, semakin banyak obat yang dipakai, semakin parah efek sampingnya. Jika tubuh kita lebih kecil daripada rata-rata, kita mungkin mengalami lebih banyak efek samping. Juga, jika tubuh kita menguraikan obat lebih lambat dari yang sewajarnya, tingkat obat dalam darah kita dapat lebih tinggi, dan hal ini lebih mungkin mengakibatkan efek samping.






Dampak terhadap penyalahgunaan obat
·         Dapat menekan system saraf pusat
·         Gangguan fisik
·         Gangguan mental
·         Gangguan interaksi social.