perawatan luka modern

selamat datang diblog trio hardin saputra dinata dan nikmatilah hasilnya.

Selasa, 21 Februari 2012

KEPERAWATAN ANAK


RESUME KEPERAWATAN ANAK


Nama Pasien               : Ny”N”
Umur                           : 7 Tahun

Jenis Kelamin              : Perempuan

Tanggal Masuk            : 11 Januari 1999

Keluhan Utama           : Bengkak pada rahang bagian bawah

Diagnosa Medis          : Anemia Aplastik & Infiltrat Sub Mandibula

Klien sudah dirawat selama 18 hari dengan keluhan pada saat masuk rumah sakit adalah bengkak pada rahang bagian bawah. Berat badan saat masuk adalah 18 kg dan berat badan terakhir saat ditimbang adalah 15,5 kg. Klien tampak lemah, sudah tidak terpasang infus lagi. Nafsu makan os mulai meningkat, tetapi proses menelan masih belum maksimal karena masih terasa sakit. Kebersihan gigi dan mulut kurang, sudah dikonsulkan ke poliklinik gigi dan mulut dan diberikan obat kumur untuk menangani masalah kebersihan gigi dan mulut. Orangtua os merencanakan pulang paksa esok hari karena merasa sudah tidak mampu lagi membiayai dana perawatan (keluarga termasuk ekonomi kurang). Keluarga berjanji akan merawat anaknya dengan baik dan akan menepati jadwal rawat jalan yang ditentukan.

Keadaan kesehatan saat ini
Diagnosa Medis          : Anemia Aplastik & Kolesistitis
Tindakan operasi         : (-)
Status nutrisi               : Makanan oral bubur sumsum 3 x 300 kalori per hari, porsi habis. Makanan cair 6 x 100 kalori
Status cairan                : Intake 1100 cc, balance – 325 cc, diuresis 2,5 cc/kg/jam.
Obat-obatan                : Vancomycin 3 x 300 mg IV, Deksamethason 3 x 5 mg, Lesikol 3 x 15 mg, Asam uriodeosikolat 3 x 75 mg, Ca Zandos 4 x 250 mg, Betadine kumur
Aktifitas                      : Bedrest & Isolasi
Tindakan                     : Rencana deksamethason tapp.of 2 x 5 mg, jaga higiene mulut dan kulit, Db + slide.

Pemeriksaan fisik
Keadaaan umum         : Klien tampak lemah, kesadaran compos mentis
Berat badan                 : 15,5 kg
Lingkar kepala            : 49 cm
Kulit                            : Kuning pucat
Tengkuk                      : Kaku kuduk (-)
Mata                            : Conjunctiva masih pucat, sklera ikterik berkurang
Telinga                        : Sekret -/-
Mulut                          : Kotor, susah saat menelan
Dada                           : Simetris, tulang rusuk menonjol
Paru-paru                     : Suara paru vesikuler, Ronchi –
Jantung                        : BJ I & BJ II (+)
Perut                            : Kembung, peristaltik (+), BAB teratur 1 x sehari dengan konsistensi lembek
Punggung                    : (n), Allergi (-)
Genitalia                      : Tidak dikaji
Ektremitas                   : Oedema (-), pada tangan kiri terdapat phlebitis dengan nyeri
Tanda vital                  : Suhu 36,5 C, Nadi 104 x / menit, Nafas 30 x / menit, tekanan darah 100/60 mm Hg

Pemeriksaan diagnostik
Hb 11,4 g/DL, eritrosit 3,84 juta, Leukosit 12.200, Trombosit 366.000

Masalah keperawatan yang muncul :
1.      Resiko tinggi infeksi
2.      Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
3.      Intoleransi aktivitas
4.      Resiko tinggi infeksi
5.      Kurang pengetahuan keluarga

Rencana keperawatan sama seperti minggu lalu, tetapi direncanakan keperawatan untuk masalah keperawatan no. 5 yaitu kurang pengetahuan keluarga karena pasien akan pulang paksa dengan kondisi sakit anak yang kronis.

Diagnosa Keperawatan :
Kurang pengetahuan keluarga tentang perawatan di rumah berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan, kondisi kelemahan anak, lingkungan yang kurang menunjang.

Intervensi :
·         Kaji ekpressi verbal dan non verbal, perasaan dan penggunaan koping mekanisme. Data tersebut diperlukan untuk membantu perawat untuk membangun koping yang konstruktif pada keluarga
·         Anjurkan orangtua mengungkapkan perasaannya tentang keadaan sakit anaknya, perawatan yang lama, dan prosedur yang dilakukan pada anaknya. Verbalisasi membantu mempertahankan rasa percaya, menurunkan tingkat kecemasan orangtua dan meningkatkan keterlibatan orangtua
·         Berikan informasi yang konsisten dan akurat tetang kondisi dan perkembangan anaknya, perawatan di masa yang akan datang. Informasi akan menurunkan kecemasan terhadap keadaan anaknya.
·         Informasikan kepada orangtua tentang kebutuhan setelah pulang dan intruksikan prosedur yang penting saat di rumah seperti :
-          Kondisi kelemahan anak yang mudah tertular penyakit
-          Hindarkan anak dari kelelahan saat bermain
-          Hindarkan paparan infeksi dari teman atau anggota keluarga yang menderita penyakit menular
-          Tanda-tanda yang membutuhkan pertolongan segera (sesak nafas, ekimosis, ikterik, nafsu makan berkurang)
-          Anjuran untuk rawat jalan secara teratur
-          Manipulasi lingkungan sehingga mendukung kondisi anak
-          Tetap memberikan anak untuk bermain sesuai dengan kemampuannya dengan pengawasan yang adekuat


Implementasi terlampir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar